Rhoma Irama kian bulat mencalonkan diri sebagai presiden alias nyapres. Sang Raja Dangdut ini mengungkapkan alasan utama maju ke arena pertarungan memperebutkan kursi presiden pada 2014 lantaran panggilan jiwa untuk ikut membangun bangsa ini.
"Sebetulnya kelompok ulama maupun politikus pernah meminta saya untuk maju tahun 2004, sejak pertama kali bangsa ini memilih presiden secara langsung," ucap ayah penyanyi Ridho Roma ini di Wonosobo, Jawa Tengah.
Kemudian tahun 2009, pelantun lagu Begadang ini mengaku juga dilamar menjadi calon wapres oleh seorang capres. Hanya saja, saat itu dirinya sama sekali tidak punya keinginan sedikit pun.
Pedangdut senior yang kini genap berusia 66 tahun itu mengatakan hal tersebut sebelum menjadi pembicara pada tablig akbar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Lapangan Krasak, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo.
"Kali ini saya merasa terpanggil untuk membenahi bangsa ini karena saya melihat bangsa ini semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila," urai pelantun tembang lawas 135 Juta Penduduk Indonesia tersebut.
Menyinggung dukungan terhadap dirinya maju capres, bintang film Satria Bergitar ini menjelaskan, sebetulnya sudah 40 tahun dirinya keliling Indonesia dalam rangka memberikan pencerahan kepada bangsa melalui musik dan tablig.
"Tabligh dan musik itu sudah merupakan pekerjaan saya, profesi saya sampai saat ini. Kebetulan ada pencapresan itu, jadi profesi yang selama ini saya geluti otomatis sebagai sosialisasi," ujar pimpinan Soneta Group ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar