(Liputan6.com/Edward Panggabean/BlackBerry)
"Jadi kurang lebih ada sekitar 40-50 yang akan mengantar," kata pengacara yang juga juru bicara keluarga Tito Kei, Djamaluddin Koedoeboen di depan rumah duka Perumahan Titian Indah, Kali Baru, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/6/2013).
"Karena tiket juga susah untuk kesana. Keberangkatan pertama itu pada pukul 01.00 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda. Nah di pesawat itu ada 7 orang keluarga yang mengantar, termasuk saya," jelas Djamaluddin.
Keberangkatan kedua pada pukul 05.00 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air. Di pesawat ini ada sekitar 40 sampai 50 orang keluarga dan kerabat yang akan mengantarkan.
Djamaluddin mengatakan jarak tempuh menuju lokasi pemakaman memakan waktu kurang lebih 5,5 jam perjalanan. Penerbangan Jakarta-Ambon memakan waktu 3 jam. Dilanjutkan perjalanan darat ke daerah Tual, Maluku, 1,5 jam dan 1 jam perjalanan menuju kampung Tito Kei. Namun jika ditempuh kapal cepat dari Ambon ke kampung halaman hanya memakan waktu 2 jam.
Sebelum jasad diberangkatkan, keluarga menggelar dua kali misa yang dipimpin Pastor Jofinus Rahail. Pantauan doa dan puji-pujian terus terdengar hingga petang ini.
"Misanya ada dua kali. Yang pertama, ya yang sekarang ini. Dan nanti malam pukul 19.00 WIB sebelum berangkat ke bandara," kata dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar