12 Juli 2013

‘Namanya juga Syahwat, Biar Bulan Puasa, Pasti Ada yang Nyari’

menghormati bulan suci Ramadan, Pemprov DKI Jakarta mewajibkan pengelola tempat hiburan malam menutup tempat usahanya. Tempat hiburan malam di ibu kota harus berhenti beroperasi sejak H-1 hingga H+1 Ramadan.

Rey Sha, salah satu pengelola tempat spa and karaoke di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, mengaku siap mematuhi peraturan itu. Menurut wanita berparas cantik ini, sebelum menutup usahanya dia akan memberikan hiburan yang terbaik bagi pengunjungnya, pada Jumat (5/7) malam kemarin.

“Pasti ditutup dong, makanya Jumat malam kita adain pesta hiburan yang mantep buat pengunjung,” ujarnya saat ditemui merdeka.com, beberapa hari lalu.

Rey Sha mengatakan, pada Jumat malam itu tempat spa dan karaoke yang dikelolanya akan mengeluarkan semua gadis-gadis cantik yang menjadi primadona selama ini. Bahkan wanita berkulit putih mulus ini berjanji akan memberikan sesuatu yang baru di hari terakhir operasi itu.

“Yang mantep-mantep pasti dikeluarin semua, di tempat karaoke nanti ada kejutan artis yang kami datangkan, DJ-nya juga ada, terapis-terapisnya nanti pakai seragam sekolah, dateng yahhh,” ucapnya sambil tersenyum.

Lebih lanjut Rey Sha mengatakan, usai pesta hiburan Jumat malam itu, spa dan karaoke yang dikelolanya akan tutup pada hari Sabtu (6/7) ini hingga beberapa hari setelah Lebaran. Selama Ramadhan itu pula, seluruh karyawan dan terapisnya akan diliburkan, namun tidak berlaku untuk karyawan yang ada di tempat karaoke.

“Yah libur semua lah, kalau dateng pas puasa gak ada terapisnya. Soalnya pada pulang kampung. Kalau karaoke buka sampe 12 malam,” jelasnya.

Ditemui terpisah, Topan seorang tukang parkir yang biasa di kawasan Lokasari mengatakan, tempat hiburan malam di kawasan ini memang tidak dibuka saat bulan puasa nanti. Namun dikatakan pria bertato itu, tutupnya tempat hiburan malam baik karaoke, spa, hotel, ini hanya berlangsung sementara saja.

“Yang udah-udah mah kalo puasa itu tutup awalnya doang, paling seminggu atau dua minggu kesononya buka lagi, tapi itu diem-diem,” ujarnya.

Selain tempat hiburan, Topan menjelaskan wanita-wanita yang biasa menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan Losari ini, juga akan kembali ramai kembali pada saat minggu kedua bulan Ramadan nanti.
“Kalo yang biasa mangkal (PSK), awalnya aja libur, entar ke sononya juga mangkal lagi, kayak biasa lagi. Namanya juga syahwat Mas, pasti ada aja yang nyarilah, biar bulan puasa juga,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar