11 November 2013

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Berduka

berita pilihan


Duka menyelimuti keluarga besar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Atut dan keluarga yang kini didera masalah kasus dugaan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sedang berduka.

Hikmat Tomet, suami Atut meninggal dunia sekitar pukul 15.00 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jl Abdul Rahman Saleh Nomor 24, Jakarta Pusat, Sabtu 9 November 2013. Tomet sudah lama menderita penyakit stroke.

Politisi Golkar itu dimakamkan keesokan harinya sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu 10 November 2013 siang di pemakaman keluarga di Desa Pabuaran, Ciomas, Serang, Banten. Tomet dimakamkan bersisian dengan makam ayah Atut, Tubagus Chasan Sohib.

Iringan doa menemani jenazah Hikmat Tomet dimasukkan ke dalam liang lahat. Warga dan rombongan keluarga hanyut dalam prosesi yang digelar di atas lubang berukuran 2x2 meter itu. Atut terkulai lemas tak kuasa menahan kesedihan.

Atut ditemani Ratu Tatu dan istri Tubagus Chaery Wardana alias Wawan, Airin Rachmy Diani, menangis di atas liang lahat Hikmat Tomet. Kertas tisu pun berulang kali diminta oleh Ratu Atut. Meski begitu, air mata Ratu Atut terus keluar.

Atut bersandar lemas di bahu salah satu kerabatnya. Tak lama, Gubernur wanita pertama di Indonesia itu itu meminta anak lelaki pertamanya Andika Hazrumy, untuk turun ke liang lahat guna bantu proses dan penghormatan kepada sang ayah.Para pelayat dan warga sekitar bergantian menyalami Atut untuk mengucapkan bela sungkawa. Tak banyak kata yang dikeluarkan politisi Partai Golkar itu. "Terima kasih, mohon maaf ya," kata Atut yang terus memegang tisu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar