13 Mei 2013

MAS JOKO SAYANG


MAS JOKO SAYANG


Suatu hari tepatnya kamis kliwon, seorang pemuda tampan duduk termenung di bawah pohon kamboja dekat kuburan tua yang konon terkenal angker. Mas Joko Tarub...begitulah kawan-kawannya biasa memanggilnya. Entah apa yang ada di dalam pikirannya, sampai-sampai Mas Joko terlihat murung dan menyendiri di kuburan. Sesekali dia melihat Ponsel Android nya yang dibelikan oleh Emak nya beberapa hari yang lalu, setelah menjual 2 ekor kambingnya.

Terik matahari semakin panas, Mas Joko beranjak dari tempat duduknya. Seperti biasa Mas Joko pergi ke dalam hutan untuk mencari hewan buruan untuk dimasak di malam hari. Biasanya hewan hasil tangkapannya dimakan rame-rame sama kawan-kawannya di poskamling sambil gitaran, main karambol dan nonton Bola. Nasib Mas Joko hari ini kurang beruntung, tidak satupun hewan buruan dilihatnya. Biasanya kelinci dan rusa "wira-wiri" di dalam hutan, namun kali ini tidak menampakkan batang hidungnya. "Kemana mereka yah..?" pikir Mas Joko.

Mas Joko putus asa dan kecewa, dia melanjutkan perjalanan dan menuju ke telaga untuk mandi. Dari kejauhan ia mendengar sayup-sayup suara cewek yang sedang bercanda. Terdorong oleh rasa penasaran, Mas Joko berjalan mencari arah menuju suara-suara itu. Sampai akhirnya ia sampai di telaga itu yang berada di tengah hutan, beserta 7 cewek ABG ( Aksi Bidadari Genit) yang sangat cantik sedang mandi dan bercanda ria. Dengan mengendap- ngendap, Mas Joko berjalan mendekat dan ponsel androidnya pun di setting " silent mode on".

Mas Joko mencari posisi yang lebih pas untuk "mengintip" gadis-gadis ABG ( Aksi Bidadari Genit) yang lagi mandi. "Wowww......keren" pikir Mas Joko. Sesekali Mas Joko menundukkan kepalanya takut kalau dia ketahuan "mengintip" mereka. Tak jauh dari dia mengintip, banyak sekali pakaian wanita-wanita tersebut yang tergeletak berserakan. Dari yang motif kotak-kotak seperti sarung sampai batik pekalongan, pokoknya lengkap yang jelas semua ber "merk". Dilihat dari modelnya pasti rancangan dari DONATELLA VERSACE Italia. "Pasti harganya mahal banget nih.." gumam Mas Joko. Lantas dia menyembunyikan salah satu pakaian yang dia anggap paling keren.

Beberapa saat pun berlalu dan para ABG ( Aksi Bidadari Genit ) sudah hendak kembali ke khayangan. Enam dari mereka memakai pakaian dan kain mereka, lalu terbang ke langit. Barulah Mas Joko mengerti kalau wanita-wanita itu adalah para bidadari khayangan. Namun seorang bidadari tertinggal di telaga. Karena kehilangan pakaiannya ia tidak bisa kembali ke langit dan kemudian menangis tersedu-sedu. “Bila ada yang menemukan pakaian dan kainku, bila laki-laki akan kujadikan suami dan bila perempuan akan kujadikan saudara,” sumpah sang bidadari.

"Wahhh.....asik nih, kesempatan buat diriku yang masih Jomblo" Mas Joko "cekikikan". Berlagak sok pahlawan yang baru pulang dari medan perang, Mas Joko menghampiri ABG ( Aksi Bidadari Genit ) yang sembunyi dibalik batu besar menutupi tubuh mulusnya.

" Ada apa Mbak...?" Tanya Mas Joko
" Kamu capa yach...?" tanya cewek itu
" Saya Joko...Joko Tarub. Kalau nama Mbak siapa?" tanya Mas Joko
" Dewi ....Dewi Nawangwulan Mas" jawab Dewi malu-malu
" Ini Mbak Dewi, pakai kain saya ajah, jelek sih tapi kemarin udah saya cuci loh. Mau yah...? Pinta Mas Joko.
" Boleh dech. Macihhh Mas...." jawab Dewi.

Hari berganti hari, akhirnya mereka berdua menikah di hadapan Pak Modin desa setempat. Rasa bahagia tersirat di raut sepasang pengantin baru, semua kebutuhan rumah tangganya serba kecukupan. Maklum.....Dewi sangat sakti mandraguna, mulai dari TV Plasma. Laptop, Home Theater, Mobil, Kursi lipat sampai kursi rodapun ada. Semua kebutuhan turun dari langit, Mbak dewi tinggal "Kedip" dan Clinggg .....barang-barang itu sudah ada di depannya.

Selama hidup berumah tangga, Dewi selalu memakai kesaktiannya. Mereka berdua dikaruniai bayi perempuan yang diberi nama : Nawangsih. Sebutir beras saja bisa dimasaknya di "Rice Cooker" menjadi sebakul nasi. Suatu hari Mas Joko melanggar larangan Dewi supaya tidak membuka tutup "Rice Cooker". Akibatnya kesaktian Dewi pun hilang. Sejak itu ia menanak nasi seperti umumnya wanita biasa.

Maka lambat laun persediaan beras menjadi cepat habis. Ketika beras tinggal sedikit, Dewi menemukan selendang pusakanya tersembunyi di dalam lumbung. Dewipun pun marah mengetahui kalau suaminya yang telah mencuri benda tersebut. Mas Joko memohon istrinya untuk tidak kembali ke kahyangan. Namun tekad Dewi sudah bulat. Hanya demi bayi Nawangsih ia rela turun ke bumi untuk menyusui saja.

Hingga kini mereka berdua hanya bisa komunikasi lewat SMS atau Chatting di Yahoo Messanger. Terkadang rasa rindu selalu ada di dalam hati mereka berdua. Dalam pesan singkatnya, si Dewi menulis pesan kepada suaminya Mas Joko :

Mas Joko.... aku tak tahu apakah kau merasakan yang sama. Yang jelas, aku rindu, hingga aku terkadang mengintip timeline-mu hanya sekedar untuk mengetahui aktivitasmu. Aku dapat melihat bahwa kau tenggelam dalam kesedihanmu. Ingin rasanya aku mengecup dahimu dan memelukmu untuk sekedar memberimu suntikan semangat. Aku dapat melihat bahwa terkadang kau tenggelam dalam duniamu. Tapi tak apa. Aku akan selalu ada. Mungkin tak selalu berada nyata di dekatmu. Tapi aku ingin kau tahu bahwa aku selalu ada. "I Love you Mas Joko..... Muachhhh".



Tidak ada komentar:

Posting Komentar