ARTIS HARUS COPOT BULU MATA KALAU JADI DPR

Masuk DPR, Artis Harus Lepas Bulu Mata Palsu

www.inilah.comon

pengamat politik LIPI Siti Zuhro - inilah.com/Agus Priatna

Oleh: Silviana Ramadhani

nasional - Jumat, 3 Mei 2013 | 16:13 WIB

Share on facebook Share on twitter Share on email Share on google More Sharing Services

Berita Terkait

• DPR Sarang Koruptor, Golput Juara Pemilu 2014
• Jangan Pilih Menteri yang Nekat Nyaleg!
• KPU Harus Tindak Tegas Caleg Ganda
• Golput akan Menang di Pemilu 2014
• Bohongi KPU, Parpol dan Caleg Harus Ditindak

INILAH.COM, Jakarta - Artis perempuan yang memilih dunia politik untuk menjadi tempat berkontribusinya pada negara harus meninggalkan bulu mata palsunya. Mereka harus mengubah politik ini tidak buruk rupa.

"Kalau sudah jadi anggota DPR tolong lupakan bulu mata palsu. Gaya hidup seorang artis yang terbiasa hidup glamor dan hedonis itu harus ditinggalkan," tegas pengamat politik LIPI Siti Zuhro dalam diskusi "Potensi Artis dan Politisi Muda di Pemilu 2014" di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (3/5/2013).

Menurut dia, perempuan yang memutuskan terjun kedunia politik tidak perlu lagi repot menggunakan make up memasang bulu mata palsu dan yang lain karena hal tersebut akan membuang waktu. Sedangkan seorang anggota DPR mempunyai banyak tugas. Selain harus siap meninggalkan kehidupan yang glamour dan hedonis, perempuan yang terjun ke dunia politik juga harus mempunyai bekal yang cukup.

"Perempuan yang terjun ke politik harus menunjukkan bahwa dirinya sudah siap agar tak terombang-ambing oleh bapak-bapak yang ada di DPR. Karena bapak-bapak ini memang suka mengeksploitasi. Apalagi jika nawaitu (niat) ke DPR itu enggak jelas," kata Siti yang biasa disapa Wiwik itu.

Mengomentari para artis yang pada Pemilu 2014 banyak terjun ke dunia politik, dia menilai mereka maupun aktivis itu merupakan amunisi awal. Selanjutnya apakah artis bisa menjadikan DPR lebih baik atau tidak tergantung individunya.

"Yang penting, sadar enggak mereka ini bahwa demokrasi akan menjadi bagus atau jelek itu tergantung DPR-nya," tuturnya.

Siti menambahkan, apapun profesi seorang caleg tidak menjamin mereka akan bekerja dengan baik di DPR. "Enggak ada jaminan sama sekali baik artis, pengusaha, maupun aktivis. Tergantung nawaitu (niat) yang bersangkutan mau membenahi negara, bukan membenahi partai," tandasnya