Dua Bandar Narkoba Ditembak Mati di Hotel Berbintang Medan
Kedua jenazah dibawa di RS Bhayangkara.
ddd
Rabu, 24 April 2013, 02:22 Antique, Harry Ondo Saragih (Medan)
VIVAnews - Dua orang tewas ditembak saat penggrebekan bandar narkoba oleh Tim Bareskrim Mabes Polri di kamar 1.218 salah satu hotel berbintang di Medan, Selasa 23 April 2013 sore. Sementara satu orang lagi berhasil diamankan polisi.
Korban tewas yakni Ramadan Kusuma dan Kiki. Kedua jenazah warga Medan itu dibawa ke RS Bhayangkari Medan. Mereka ditembak karena berusaha melawan petugas. Sedangkan yang berhasil diamankan, berinisial S (26).
"Sore tadi penggerebekannya, jenazahnya sampai di RS malam," ujar salah seorang petugas kepolisian yang menolak namanya disebutkan.
Saat ini ruang jenazah kedua korban tewas masih dijaga personel Brimob. Informasi yang diterima, ketiga orang tersebut merupakan bandar narkoba yang memang menjadi buruan polisi.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi pihak kepolisian terkait penggrebekan ini. Direktur Narkoba Polda Sumut Komisaris Besar Toga Panjaitan juga masih enggan membeberkan kasus ini.
Korban tewas yakni Ramadan Kusuma dan Kiki. Kedua jenazah warga Medan itu dibawa ke RS Bhayangkari Medan. Mereka ditembak karena berusaha melawan petugas. Sedangkan yang berhasil diamankan, berinisial S (26).
"Sore tadi penggerebekannya, jenazahnya sampai di RS malam," ujar salah seorang petugas kepolisian yang menolak namanya disebutkan.
Saat ini ruang jenazah kedua korban tewas masih dijaga personel Brimob. Informasi yang diterima, ketiga orang tersebut merupakan bandar narkoba yang memang menjadi buruan polisi.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi pihak kepolisian terkait penggrebekan ini. Direktur Narkoba Polda Sumut Komisaris Besar Toga Panjaitan juga masih enggan membeberkan kasus ini.
Sementara keluarga Kiki, salah satu yang ditembak mati berang kepada pihak kepolisian lantaran tidak diperbolehkan melihat jenazah keluarganya.
"Kami mau melihat jezanah keponakan yang sudah tewas saja tidak bisa," ujar Subandi, paman Kiki i RS Bayangkara.
Pihak keluarga juga menyesalkan kepolisian yang tidak menjelaskan secara rinci soal penembakan itu. "Kami dikabari di suruh datang ke rumah akit karena ada keluarga yang kecelakaan, ternyata sampai di sini kami tahu dia di tembak," ujarnya. (umi)
"Kami mau melihat jezanah keponakan yang sudah tewas saja tidak bisa," ujar Subandi, paman Kiki i RS Bayangkara.
Pihak keluarga juga menyesalkan kepolisian yang tidak menjelaskan secara rinci soal penembakan itu. "Kami dikabari di suruh datang ke rumah akit karena ada keluarga yang kecelakaan, ternyata sampai di sini kami tahu dia di tembak," ujarnya. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar