Istana Apresiasi Penangkapan Terduga Teroris di Benhil
Posted: 04/05/2013 08:30
Julian Aldrin Pasha (Antara/Pandu Dewantara)
"Peristiwa tertangkapnya 2 teroris oleh polisi beberapa waktu lalu memberikan gambaran bahwa ancaman terorisme masih ada dan nyata," ujar Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di sela-sela mendampingi kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Probolinggo, Sabtu (4/5/2013).
Dijelaskan dia, langkah pencegahan dengan menangkap 2 terduga teroris tersebut merupakan salah satu prestasi kepolisian yang patut diapresiasi. "Kita patut mengapresiasi kepolisian karena berhasil menggagalkan rencana aksi mereka," ujar Julian.
Meski demikian, sambung dia, upaya untuk mencegah aksi kejahatan, termasuk terorisme merupakan tugas dari semua lapisan masyarakat.
"Tentu mencegah dan memberantas terorisme tidak saja diserahkan dan merupakan tanggung jawab pihak kepolisian semata, namun juga menjadi perhatian dan perlu dukungan serta kerja sama seluruh lapisan masyarakat," papar Julian.
Sebelumnya, anggota Densus 88 menangkap 2 terduga teroris berinisial JM alias Asep dan Ovie di Jalan Sudirman menuju Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Keduanya ditangkap pada Kamis 2 Mei 2013, sekitar pukul 21.30 WIB.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli menyebutkan kedua terduga teroris membawa 5 buah bom pipa siap ledak saat dilakukan penangkapan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Tersangka JM alias Asep dan Ovie berangkat dari rumah kontrakan di Jalan Bangka 26, Pela Mampang, Jakarta Selatan, lalu anggota kepolisian menggeledah rumah kontrakan kedua tersangka teroris, dan menyita barang bukti yang dibungkus plastik hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar